Minggu, 19 Juni 2016

PENGEMBANGAN KARYAWAN



Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan melalui orientasi, pelatihan dan pendidikan.
A.    ORIENTASI
Proses yang ditujukan untuk memperkenalkan dengan rekan-rekan kerja atau proses pengenalan dengan karyawan lama, dengan mengorientasikan tentang informasi mengenai tujuan, sejarah, philosopy, prosedur, dan aturan-aturan, mengomunikasikan kebijakan SDM yang penting.
Seperti :  Jam kerja, prosedur penggajian,persyaratan kerja lembur, fasilitas dan tunjangan perusahaan.
            TUJUAN ORIENTASI BAGI KARYAWAN BARU

a)      Membantu karyawan memahami lingkup tempat kerjanya
b)      Mempercepat karyawan untuk dapat diterima dalam kelompok kerjannya.
c)      Memahami sikap,standar,nilai dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan bagi karyawan baru.
d)     Mengurangi perasaan terasing, cemas, dan khawatir bagi karyawan.
e)      Membantu agar merasa sebagai bagian organisasi dan merasa lebih terjamin atau aman, dan merasa lebih dperhatikan.
f)       Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat dalam organisasi.
PROSES ORIENTASI
a)      Memberi Informasi kepada karyawan
b)      Melaksanakan pekerjaan secara memuaskan
c)      Menjelaskan secara pasti sifat dari jabatan
d)     Esistesi dari tujuan karyawan dan perusahaan

B.     PELATIHAN
Suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaanya sekarang.
Seperti : Bagaimana cara melaksanakan interview
TUJUAN PELATIHAN
Pelatihan dilakukan untuk kepentingan karyawan, perusahaan, dan konsumen.
Untuk karyawan :
a)      Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan karyawan.
b)      Meningkatkan moral karyawan,dengan keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan pekerjaannya mereka akan antusias untuk menyelesaikan pekerjaan.
c)      Memperbaiki kinerja, karyawan yang bekerja secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan dapat diminimalkan melalui program pelatihan dan pemngembangan.
 Untuk Perusahaan :
a)      Menemui kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia. Dengan pelatihan dan pengembangan perusahaan melakukan upaya bersama untuk secara benar mendapatkan sumber dara manusia yg memenuhi kebutuhan perusahaan.
b)      Penghematan. Pelatihan dan pengembangan dapat mengurangi biaya produksi karena pelatihan dan pengebangan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan karyawan. Jika karyawan lebih terampil, maka bekerjanya lebih cepat selesai, penggunaan bahan baku lebih hemat, dan bisa menggunakan mesin-mesin dgn lebih baik sehingga tidak cepat aus.
c)      Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan. Dengan pelatihan dan pengembangan dapat dikurangi kerusakan barang, produksi, mesin-mesin dan tingkat kecelakaan karyawan karena keterampilan karyawan telah meningkat. Hal ini dapat mengurangi biaya yg harus dikeluarkan oleh perusahaan
Untuk Konsumn :
a)      Konsumen  akan  memperoleh produk yg lebih baik dalam  hal kualitas dan kuantitas
b)       Meningkatkan  pelayanan karena pemberian pelayanan yg baik merupakan daya tarik yg sangat penting bagi rekanan perusahaan yg bersangkutan. Ini berarti bahwa dgn adanya pelatihan dan pengembangan akan memberi manfaat yg lebih baik bagi konsumen. Mereka dpt memperoleh produk atau pelayanan yg lebih baik pada waktunya.
LANGKAH-LANGKAH  PELATIHAN
1)      Analisis kebutuhan
Ø  Mengidentifikasi keterampilan prestasi kerja khusus yg dibutuhkan memperbaiki kinerja dan produktivitas.
Ø  Menganalisis karakteristik untuk menjamin bahwa program tsb cocok untuk tingkat pendidikan, pengalaman dan keterampilan, begitu juga sikap dan motivasi seseorang.
Ø  Mengembangkan pengetahuan khusus yang dapat diukur dan objektif. Dalam tahapan ini harus ada keyakinan bahwa penurunan kinerja dpt ditingkatkan melalui pelatihan dan bukan disebabkan ke tidak puasan terhadap kompensasi.
Teknik utama menentukan kebutuhan training adalah dengan melakukan analisa berikut:
a.       Analisa Tugas
Digunakan untuk menentukan kebutuhan akan pelatihan bagi karyawan baru. Untuk ini dibutuhkan informasi tentang uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
b.      Anilisis Presentasi Kerja
Digunakan untuk menilai kinerja karyawan dan untuk menetapkan pelatihan apakah yang dibutuhkan untuk mengatasi penurunan prestasi kerja itu atau dapatkah prestasi karyawan ditingkatkan dgn cara lain, misalnya rotasi.
2)      Rancangan Instruksional
Dlm tahapan ini, pelatihan harus di siapkan dan dibuat termasuk kertas kerja, latihan-latihan, dan kegiatan lainnya.
3)      Validasi
v  Dalam tahapan ini pelatihan memperkenalkan dan divalidasi sebelum disajikan kepada peserta. Revisi akhir ini perlu dilakukan untuk menjamin bahwa program ini dapat berhasil.
v  Sajikan ikhtisar dari tugas
v  Mulailah dari yg diketahui  ke yg tidak diketahui, dari yang mudah ke yang sulit.
v  Sesuaikan kecepatan penyajian dgn perbedaan perorangan
v  Bicarakan seluruh tugas dan jelaskan setiap tahapannya.
v  Mintalah petatar menceritakan kpd instruktur ttg apa yg harus dilakukan
4)      Implementasi
Sesudah menetapkan kebutuhan pelatihan dan tujuannya, maka program pelatihan dapat diimplementasikan. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan mencakup hal-hal seperti;
1.      Peserta
Peserta yang akan mengikuti pengembangan diri dari suatu perusahaan adalah karyawan baru dan lama, baik tenaga operasional dan karyawan manajerial.
a)      Karyawan baru yaitu karyawan yang baru akan diterima bejerja pada perusahaan itu, mereka diberi pengembangan agar memahami, terampil dan ahli dalam mengerjakan pekerjaannya.
b)      Karyawan lama yaitu karyawan lama yang oleh perusahaan ditugaskan utk mengikuti  pengembangan seperti pada Balai Pusat Latihan Kerja
2.      Pelatih
Adalah seseorang atau tim yang memberikan latihan atau pendidikan kepada para karyawan, ini memberikan peranan penting terhadap kemajuan atau kemampuan para karyawan yang akan dikembangkan. Pelatih yang akan melakukan pengembangan berasal dari dalam internal, luar atau eksternal, gabungan internal dan eksternal.

a)      Pelatih Internal
Adalah seseorangan atau suatu tim pelatih yang di tugaskan dari dalam perusahaan itu untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan.
b)      Pelatih Eksternal
adalah seseorang atau suatu tim pelatih dari luar perusahaan diminta untuk memberikan pengembangan kepada karyawan, baik pelatihnya didatangkan atau karyawan nya ditugaskan untuk mengikuti lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan.
c)      Pelatihan gabungan internal dan eksternal
Suatu gabungan pelatihan internal dan eksternal yg memberikan pengembangan kpd para karyawan. Cara ini paling baik karena dasar teoretis dan praktisnya utk mengerjakan pekerjaan akan lebih mantap. Pengembangan yg di tangani tim internal dan eksternal akan lebih baik karena pelatih itu akan saling isi-mengisi dalam memberikan pengembangan itu kpd karyawan.
3.      Metode Pelatihan dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :
a)      On the Job Training (latihan sambil kerja)
Meliputi semua upaya melatih karyawan untuk mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya ditempat kerja yang sesungguhnya, meliputi program magang, rotasi pekerjaan, understudy atau coaching.
b)      Rotasi Pekerjaan
Karyawan berpindah dari satu jenis pekerjaan ke jenis pekerjaan lain dlm jangka waktu yg panjang, Ex: Seorang sarjana teknik kimia baru, dapat ditempatkan pd posisi yg berbeda pd jangka waktu tertentu, mungkn pd awalnya dia ditempatkan pd bagian pengembangan bahan baku,dan penelitian bahan kimia, pusat pemrosesan, proses pengembangan lalu bagian pemroduksian kimia. Dengan demikian ia dapat mengetahui dan mengerjakan pekerjaan pada setiap bagian.
Manfaat Rotasi Pekerjaan :
a.       Memberikan latar belakang umum tentang pekerjaan dan organisasi
b.      Menggalakan kerjasama antar departemen karena manajer telah melihat berbagai sisi persoalan
c.       Secara periodis di paparkan sudut pandang yang segar kepada berbagai unit
d.      Meningkatkan Fleksibilitas organisasional melalui pembentukan sumber daya manusia yang luas.
Manfaat menggunakan On the job Training adalah:
a.       Relatif biayanya murah
b.      Karyawan melakukan pekerjaan yang sesungguhnya, bukan tugas-tugas yang disimulasikan
c.       Karyawan mendapatkan instruksi-instruksi dari karyawan senior atau penyelia yang berpengalaman
d.      Pelatihan dilaksanakan didalam lingkungan kerja yang sesungguhnya dibawah kondisi normal dan tidak membutuhkan fasilitas pelatihan khusus
e.       Pelatihannya informal, relatif tidak mahal, dan mudah dijadwalkan
f.       Pelatihan dapat menciptakan hubungan kerjasama antara karyawan dan pelatihan
g.      Program ini membantu memotivasi kerja yang kuat
Kelemahan potensial pd On the job training adalah :
a.       Pelatih mungkin tdk bermotivasi untuk melatih atau memikul tanggung jawab untuk pelatihan sehingga pelatihan bisa menjadi serampangan
b.      Pelatih mungkin melakukan pekerjaan dengan baik namun kurang memiliki kamampuan melatih orang lain agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik
c.       Pelatih mungkin tidak memiliki waktu dan menghapuskan eleman yang penting dari proses pelatihan
d.      Selain itu On the job training mungkin tidak efektif apabila dibandingkan program pelatihan tersruktur karna karyawan yang berkeahlian sangat tinggi digunakan sebagai pelatih dan pelatihan biasanya dilakukan secara satu per satu.
PENGEMBANGAN
Pengembangan karyawan lebih berorientasi p
ada masa depan dan lebih perduli terhadap pendidikan, yaitu terhadap peningkatan kemampuan seseorang untuk memahami dan menginterprestasi pengetahuan bukan mengajarkan keterampilan teknis. Dengan demikian, pengembangan lebih kepada pertumbuhan kepribadian karyawan, bukan kepada peningkatan kemampuan teknisnya.
Pengembangan Manajemen
Adalah pelatihan dan pendidikan bagi para eksekutif untuk mengembangkan kemampuan manajemennya,antara lain :
v  Keterampilan Pengambilan keputusan
a.       Bussiness Game
Latihan ini memperkenalkan permasalahn dikarenakan ketidak pastian yang sering dimainkan atas dasar persaingan.
b.      Studi Kasus
Metode ini menyajikan masalah perusahaan secara tertulis kemudian karyawannya menganalisis masalah tersebut secara pribadi mendiagnosis masalah dan menyampaikan penemuan atau pemecahan dalam satu diskusi.
c.       Kotak suara
Karyawan dikumpulkan pada suatu tempat tertentu kemudian diminta untuk bekerja sesuai bidangnya dan dievaluasikan secara pribadi yang dinilai mengenai kekuatan maupun kelemahan potensial dari masing-masing karyawan.
v  Ketrampilan antar pribadi
a.       Role Playing
Dimana karyawan diberikan suatu permasalahan dan bagimana seandainnya karyawan menangani masalah yang ada.
b.      Pelatihan Kepekaan tujuannya adalah :
1.      Peningkatan sikap terbuka perhatian terhadap orang lain
2.      Toleransi terhadap perbedaan individual
3.      Pengurangan Prasangka
4.      Peningkatan ketrampilan mendengar
5.      Peningkatan kepercayaan dan dukungan
v  Pengetahuan tentang Pekerjaan
Seorang manajer harus memperoleh pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditugaskan kepada nya, yaitu sebagai berikut:
a.       Pengalaman ditempat kerja yaitu belajar dari pengalaman memecahkan masalah di tempat kerja dan berinteraksi dengan temann sekerja. Hal tersebut penting untuk pertumbuhan profesional.
b.      Latihan memimpin yaitu pengalan bekerja di tempat kerja bersama dengan pelatih terampilan yang mempunyai wewenang yaitu atasan.
Pengembangan Organisasi
Adapun yg dimaksud pengembangan organisasi adl strategi campur tangan dimana lingkungan umum dirubah menekankan kerjasama, kemampuan, keyakinan, dan kejujuran, dan dukungan antara lain sebagai berikut :
a.       Pertemuan antar kelompok sehingga persaingan dan konflik yaang menghambat kerja antar unit dapat diselesaikan atau dicari jalan keluarnya secara bersama-sama.
b.      Pengembangan tim. Dalam hal ini peran konsultan sangat diperlukan untuk mengatasi keengganan yangg wajar dari para bawahan untuk menunjukan kejujuran pada rekan dan para atasan. Didalam program pengembangan ini telah ditetapkan sasaran, proses, waktu, dan metode pelaksanaannya. Supaya lebih baik, program ini hendaknya disusun oleh manajer personalia dan atau suatu tim setelah mendapat saran, ide maupun kritik yang sifatnya konstruktif.

0 komentar:

Posting Komentar